FUA, Cirebon – Fakultas Ushuluddin dan Adab mengadakan Konferensi Ilmiah Internasional ke-12 pada Jum’at (2 Juni 2023) dengan tema “Orientasi Baru dalam Ilmu Bahasa dan Sastra. Acara yang bertempat di Auditorium FITK ini merupakan rangkaian agenda ilmiah dan penandatangan MoU kerjasama antara Fakultas Ushuluddin dan Adab dengan Lembaga Arab Researcher ID (ARID).
Dalam sambutannya, Rektor yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr, Anwar Sanusi, M.Ag. mengungkapkan bahwa konferensi ilmiah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan jurusan BSA ke lembaga ARID Malaysia baru-baru ini. Rektor juga menyampaikan bahwa program-program sejenis ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh IAIN untuk menuju kampus yang Unggul dan Mendunia.
Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dr. Wahyudin, M.Pd.I ini menghadirkan dua orang pemateri dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon yaitu Rijal Mahdi, Lc., M.A. dan Hasan Saefuloh, M. Ag.. Rijal Mahdi menyajikan tentang keberadaan manuskrip kuno berbahasa Arab di Keraton Kanoman, Cirebon. Selanjutnya, Hasan Saefuloh memaparkan tentang ekspektasi dan realitas pembelajaran Bahasa Arab pada sekolah-sekolah di Indonesia.
Sementara itu ARID menghadirkan tiga orang pembicara, yaitu Dr. Saif As-Suwaidi dari Turki, Prof. Dr. Yaser Muhammad Tharsyani dari Mesir, dan Dr. Al-Mujtaba Ali dari Sudan. Prof. Yaser menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh ARID selama ini, termasuk penyelenggaraan seminar ilmiah, sayembara kepenulisan karil, pemberian award, dan penyediaan fasilitas perpustakaan digital bagi para peneliti. Dr Saif menyampaikan tentang ihwal konferensi ilmiah yang sedang diadakan ini berikut sejarah kelembagaan ARID. Materi lainnya disampaikan oleh Dr. Al-Mujtaba Ali mengenai urgensitas Bahasa Arab bagi peradaban manusia, khususnya bagi umat Islam.
Terlaksananya konferensi ilmiah yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan menumbuhkan semangat seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati, khususnya FUA dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik. Penandatangan MoU ini juga bertujuan untuk menghadirkan wadah, khususnya bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan kemampuan keilmuan bahasa dan sastra Arab. Secara umum, seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan langkah-langkah strategis menuju Fakultas Ushuluddin dan Adab yang unggul dan terkemuka serta mendunia.